Huruf hijaiyah dan cara membacanya penting untuk dikenali dan dipelajari sebab umat muslim sangat membutuhkannya.
Hal itu dikarenakan huruf di dalam Alquran menggunakan huruf hijaiyah, dan membaca Alquran wajib hukumnya dipahami oleh setiap muslim karena dalam menunaikan ibadah salat, umat Islam tentunya harus membaca surat-surat pendek yang terdapat di dalam Alquran.
Belajar membaca Alquran perlu dilakukan sejak dini karena banyak aturan pelafalan yang berbeda dengan bahasa kita.
Bahkan apabila seseorang lama tidak membaca Alquran dan berhenti belajar, maka kemungkinan akan lupa dengan pelafalan huruf dan hukum bacaan tertentu.
Huruf hijaiyah adalah huruf alfabet yang berasal dari Arab. Huruf hijaiyah dan cara bacanya memiliki aturan urutan yang berbeda dengan terminologi abjad.
Walaupun Alquran diturunkan dengan huruf hijaiyah bukan berarti hanya ditujukan oleh orang-orang Arab saja, tetapi bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Berikut huruf hijaiyah dan cara membacanya yang benar yang dilansir dari berbagai
Huruf Hijaiyah dan Cara Membacanya yang Benar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Huruf hijaiyah sendiri adalah huruf abjad yang berasal dari Arab.
Huruf hijaiyah memiliki aturan urutan yang berbeda dengan terminologi abjad. Abjad Arab ditulis dari arah kanan ke kiri bergaya kursif dan terdiri dari 29 huruf.
Huruf Hijaiyah dan cara membacanya yang baik dan benar sangat penting dipelajari sebelum melanjutkanya pada Alquran.
Selain itu, dalam mempelajari huruf hijaiyah dan cara membacanya, Anda harus berlandaskan dengan niat yang tulus dan ikhlas karena Allah SWT supaya dimudahkan.
Huruf hijaiyah dan cara membacanya yang benar memiliki total huruf sebanyak 29 buah. Berikut huruf hijaiyah dan cara membacanya:
- ا : alif
- ب : ba
- ت : ta
- ث : tsa
- ج : jim
- ج : ha
- خ : kho
- د : dal
- ذ : dzal
- ر : ro
- ز : zay, zayy atau za
- س : sin
- ش : syin
- ص : shod
- ض : dhod
- ط : tho
- ظ : zho
- ع : ain
- غ : ghoin
- ف : fa
- ق : qof
- ك : kaf
- ل : lam
- م : mim
- ن : nun
- هـ : ha
- و : waw
- ي : ya
- ء : hamzah
Menurut Ibnu Abbas, Rasulullah saw suatu hari diiming-imingi harta yang berlimpah oleh kaum kafir Quraisy.
Kaum kafir Quraisy itu berkata, "Asal engkau (Muhammad) berhenti berkata buruk tentang tuhan-tuhan kami. Sekiranya engkau setuju untuk tidak menjelek-jelekan, maka berarti kita akan memiliki satu kesepakatan di mana kesepakatan tersebut saling memberikan kebaikan antara kita."
Mendengar hal itu Rasulullah kemudian bertanya, “Apa kesepakatan itu”.
Orang-orang kafir menjawab, "Wahai Muhammad, engkau harus menyembah tuhan kami setahun, dan kami akan menyembah tuhanmu setahun pula."
Dari kejadian inilah, maka Allah menurunkan Surat Al-Kafirun sebagai jawaban bahwa dalam hal menyembah Allah tidak ada kompromi dengan apa pun.
Sedangkan untuk Keutamaan Surah Al-Kafirun, Rasulullah saw bersabda, "Barang siapa yang membaca yaa ayyuhal kafirun (Surah Al-Kafirun), maka itu setara dengan membaca seperampat Al-Qur’an." (HR. Tirmidzi).
Secara bahasa, Asma'ul Husna berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari "asma" yaitu nama-nama, dan "al husna" yaitu baik, bagus, dan indah. Secara istilah, Asmaul Husna adalah nama-nama Allah yang baik, bagus, dan indah.
Q.S. Al-A’raf ayat 180 menjelaskan bahwa pemilik Asma'ul Husna adalah Allah. Di dalamnya terkandung sifat kemahasempurnaan Allah sebagai Khalik. Kita dianjurkan untuk menyebut nama-Nya ketika akan berdoa karena dengan menyebut Asma'ul Husna itu artinya kita memuji kemahasempurnaan Allah.
Asmaul husna berjumlah 99. Jumlah ini bukan pembatasan terhadap sifat kemahasempurnaan Allah, melainkan sebuah bilangan yang mempermudah kita untuk menghafalkannya, kemudian menjaganya, dan mengamalkannya, maka Allah akan menjamin kita masuk surga.
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Nabi Muhammad saw. bersabda, "Sesungguhnya Allah memiliki sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menghitungnya(menjaganya), maka ia akan masuk surga." (H.R. Al-Bukhari: 2531 dan Muslim: 4836)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar