Jumat, 25 September 2020

Kelas 6 Tahfidz Inspiring school of Muhammadiyah

Tahfidz Inspiring school of Muhammadiyah

Penyebab seseorang mengalami kesulitan dalam menghafal Al Qur’an

Setiap umat muslim pasti memiliki cita-cita untuk menjadi hafiz Alquran. Sebab, penghafal Alquran akan mendapatkan pahala berlipat dan ada jaminan di akhirat kelak. Namun dalam prosesnya pasti ada kesulitan, karena menghafal Alquran bukanlah pekerjaan yang mudah bagi sebagian besar orang.

Lantas, apa penyebab seseorang susah menghafal Alquran?. Sebenarnya, faktor utama umat muslim sulit dalam menghafal Alquran adalah dosa dan maksiat. Dosa-dosa kepada Allah SWT itulah yang menyebabkan mereka lemah untuk menghafal. Selain itu, dosa itu pula lah yang mendorong akal Anda untuk mudah lupa dan menyebabkan ayat terbolak-balik.

Imam Syafi’i pernah berkata: “Aku pernah mengadukan kepada Waki’ (guru) tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat” (I’anatuth Tholibin, 2: 190).

Padahal, sebenarnya Imam Syafi’i adalah orang yang hafalannya sungguh luar biasa. Diriwayatkan dari Imam Asy Syafi’i, ia berkata: “Aku telah menghafalkan Alquran ketika berumur 7 tahun. Aku pun telah menghafal kitab Al Muwatho’ ketika berumur 10 tahun. Ketika berusia 15 tahun, aku pun sudah berfatwa” (Thorh At Tatsrib, 1: 95-96).

Imam Syafi’i pun merenung, ia merenungkan keadaan dirinya. Beliau pun teringat bahwa pernah suatu saat beliau melihat seorang wanita tanpa sengaja yang sedang menaiki kendaraannya, lantas tersingkap pahanya. Beliau melihat kaki wanita yang tidak halal baginya, lantas beliau menyebut dirinya bermaksiat. Sehingga ia lupa terhadap apa yang telah ia hafalkan.

Nah, coba umat muslim bertanya kepada diri sendiri, kenapa anak-anak kecil lebih mampu menghafal daripada orang dewasa?. Apakah karena otaknya lebih bersih, masih terbebas dari banyak masalah dan kesedihan atau karena dosanya belum menumpuk?

Kejernihan otak kadang memang memiliki peranan. Akan tetapi, peran utama justru berasal dari jiwa yang belum terkotori maksiat dan belum tertumpuk dosa.

Maka dari itu, jika Anda bersungguh-sungguh dalam menghafal Alquran, maka Anda harus membuktikannya dengan tiga cara berikut ini:

1. Luangkanlah waktu khusus dengan Alquran. Cukup dengan 30 menit selesai subuh dan maghrib selama itu efektif dan bisa istiqamah.

2. Berusahalah untuk membersihkan tempat bersemayamnya Alquran, yaitu hati Anda. Bersihkanlah hati Anda dari noda dan dosa, sekecil apapun itu.

3. Carilah guru yang kepadanya Anda dapat berkonsultasi dan menyetorkan hafalan Alquran Anda.

Insya Allah dengan tiga cara di atas, Allah akan memudahkan Anda untuk menghafal Alquran yang mulia ini. Semoga dengan hafalan-hafalan ini, Allah dapat memberikan Anda semua syafaat di hari akhir nanti. Aamiin. Wallahu A’lam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peran Guru dalam Pergeseran Khittah Pendidikan

  Pendidikan merupakan aset berharga bagi kemajuan suatu negara. Sebagaimana telah dikemukakan para ahli bahwa pendidikan merupakan tanggu...