Materi kelas 6 Inspiring school of Muhammadiyah 03
Tumpang
Tahfidzul Quran
Kata “Tahfidz” berasal dari bahasa Arab تحفيظا-يحفظ-حفظ yang artinya memelihara, menjaga dan
menghafal. Tahfidz (hafalan) secara bahasa adalah lawan dari lupa yaitu selalu
ingat dan sedikit lupa. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan kata
hafal berarti telah masuk dalam ingatan (tentang pelajaran). Dan dapat
mengucapkan kembali diluar kepala (tanpa melihat buku). Menghafal (kata kerja)
berarti berusaha meresapkan ke dalam pikiran agar selalu ingat.
Tahfidz adalah bentuk masdar dari haffadza yang
memiliki arti penghafalan dan bermakna proses menghafal. Sebagaimana lazimnya
suatu proses menulis suatu tahapan, teknik atau metode tertentu. Tahfidz adalah
proses menghafal sesuatu ke dalam ingatan sehingga dapat diucapkan diluar
kepala dengan metode tertentu. Selain itu penghafal Al-Qur'an bisa diungkapkan
dengan kalimat yang diartikan hafal, dengan hafalan diluar kepala.
Berdasarkan definisi menghafal al-Qur’an diatas dapat
disimpulkan bahwa menghafal al-Qur’an adalah proses untuk memelihara, menjaga
dan melestarikan kemurnian al-Qur’an yang diturunkan kepada Rasulullah SAW
diluar kepala agar tidak terjadi perubahan dan pemalsuan serta dapat menjaga
dari kelupaan baik secara keseluruhan maupun sebagian
Jadi menghafal Al Qur’an adalah proses penghafalan Al
Qur’an secara keseluruhan baik hafalan maupun ketelitian bacaannya serta
menekuni, merutinkan dan mencurahkan perhatiaanya untuk melindungi hafalan dari
kelupaan. Kesimpulannya bahwa menghafal Al-Qur`an adalah melisankan sekaligus
menghafalkan dengan ingatan (tanpa Al-Qur`an) yang tertulis dalam Al Qur`an.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa hakikat dari hafalan adalah bertumpu pada
ingatan. Berapa lama waktu untuk menerima respon, menyimpan dan memproduksi
kembali tergantung ingatan masing-masing pribadi. Karena kekuatan ingatan
antara satu orang akan berbeda dengan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar