Membaca dan memahami surat At Thariq dan Al ‘Ala
Surat Al A’la adalah surat yang ke 87, terdiri
dari 19 ayat. Surat ini diturunkan di kota Mekkah sehingga termasuk dalam
golongan surah Makkiyah. Rasulullah SAW terbiasa membaca surat ini pada saat
shalat Hari Raya Idul Adha dan shalat Jumat.
Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Al
Jumu’ah, dan diriwayatkan pula oleh Ashhaabus Sunan, dari Nu’man bin Basyir
bahwa rasulullah S.A.W pada shalat hari Raya Idul Fitri Idul Adha, dan salat
Jumat membaca surah Al A´laa pada rakaat pertama, dan surat Al Ghasyiyah pada
rakaat kedua.
Isi kandungan surat Ath Thaariq yaitu
tiap-tiap jiwa selalu dipelihara dan di awasi oleh Allah SWT. Merenungkan asal
kejadian diri sendiri yaitu dari air mani akan menghilangkan sifat sombong dan
takabur. Allah SWT kuasa menghidupkan manusia kembali pada hari kiamat, pada
waktu itu tidak ada kekuatan yang dapat menolong selain Allah SWT; Al AQur’an
adalah pemisah antara yang hak dan yang batil.
Surat Ath Thaariq terdiri atas 17 ayat,
termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Al Balad.
Dinamai Ath Thaariq (yang datang di malam hari) diambil dari perkataan Ath
Thaariq yang terdapat pada ayat 1 surat ini.
Pokok-pokok isinya:
Tiap-tiap jiwa selalu dipelihara dan diawasi
Allah; merenungkan asal kejadian diri sendiri yaitu dari air mani akan
menghilangkan sifat sombong dan takabur; Allah kuasa menghidupkan manusia
kembali pada hari kiamat, pada hari itu tidak ada kekuatan yang dapat menolong
selain Allah; Al Quran adalah pemisah antara yang hak dan yang batil.
Surat Ath Thaariq menerangkan bahwa tiap-tiap
diri tidak luput dari pengawasan Allah. Sebagaimana Allah menciptakan manusia,
maka Allah dapat pula menghidupkan kembali bila ia telah mati; keterangan
tentang Al Quran; bujukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. terhadap tipu daya orang-
orang kafir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar